Pro dan Kontra mengenai belajar di tempat Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar (bimbel) banyak sekali jenisnya di Indonesia. Setiap bimbingan belajar memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu orang tua harus pintar dalam memilih bimbel yang tepat untuk kebutuhan anak anaknya. Adapun tips dalam memilih bimbel yang baik adalah sebagai berikut:

1. Jarak
Jarak menjadi salah satu faktor yang harus di pertimbangkan oleh orang tua dalam memilih bimbel. Ada dua pilihan jarak yang bisa di pertimbangkan orang tua yaitu memilih bimbel yang dekat dengan sekolah anak atau memilih bimbel yang letaknya dekat dengan rumah. Hal ini bertujuan agar siswa tidak kelelahan dalam perjalanan sehingga tetap fokus saat bimbel.

2. Pengajar Profesional
Pilih bimbel yang memiliki pengajar atau pendidik yang lengkap dan menguasai materi sesuai bidangnya masing-masing. Kualitas pengajar atau pendidik sangatlah penting dan faktor utama disetiap bimbel. Kualitas pengajar ataupun pendidik dilihat dari lulusan perguruan tinggi sudah lulus test microteaching, berlatar belakang Pendidikan dan memiliki pengalaman mengajar. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi orang tua dalam memilih bimbel yang tepat.

3. Sistem Belajar fleksibel
Pilihlah bimbel yang memiliki sistem belajar yang sesuai dengan karakter anak-anak. Karena setiap anak akan berbada gaya belajarnya. Hal ini yang akan sangat membantu dan mempercepat kesesuaian anak untuk meningkatkan prestasinya. Sistem belajar bimbel yang baik mengikuti apa yang disarankan oleh seorang psikolog anak. Dan setiap bimbel memiliki psikolog anak untuk memantau tumbuh kemabng anak. Karena setiap anak memiliki kemampuan berbeda-beda tidak dapat disamakan. Hal ini yang menumbuhkan rasa kenyamanan dalam belajar setiap anak.
Sistem belajar fleksibel bisa dilakukan kapanpun menerima berbagai karakter anak dan bisa memecahkan permasalahan anak serta tidak mengganggu kegiatan inti Pendidikan formal.

4. Lulusan bimbel
Pilihlah bimbel yang mempunyai lulusan terbaik. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah siswa yang keterima d sekolah pavorit atau d perguruan tinggui pavorit. Pilih bimbel yang sudah jelas kualitasnya serta banyak peminatnya. Yang bisa menjadi tolak ukur bagus atau tidaknya suatu bimbel adalah jumlah siswa yang ada di bimbel tersebut setiap tahunnya. Jika setiap tahunnya jumlah siswa/peminatnya banyak maka ini menandakan bimbel tersebut sangat berkualitas.

5. Bimbel yang memiliki sistem terunggul dan termodern.
Bimbel yang baik adalah bimbel yang bersifat terbuka dan dinamis mengikuti perkembangan zaman dan kurikulum yang berlaku. Bimbel harus mengikuti perkembangan dalam era sekarang dengan munculnya quipper, ujian dengan berbasis computer, serta bimbil yang bisa mengarahkan untuk masuk perguruan tinggi negeri.

Namun selain tips di atas orang tua juga harus mempertimbangkan masalah harga setiap bimbel. Harga memang tidak menjamin kualitas suatu bimbel tapi dengan mengetahui harga setiap bimbel maka kita bisa menggambarkan pelayanan suatu bimbel. Semakin tinggi harga suatu bimbel maka pelayanan pun akan semakin baik mulai dari kualitas tentor, ketersedian buku dan sarana belajar. Semakin tinggi harganya maka jumlah siswa yang belajar semakin sedikit sehingga pembelajaran bisa semakin kondusif dan efektif. Namun disisi lain orang tua juga perlu berdiskusi dengan anak dalam memilih bimbel. Karena kenyamanan anak juga sangat penting. Sebagus apapun suatu bimbel jika anak tidak merasa nyaman maka anak tersebut akan malas untuk belajar sehingga hasilnya tidak meningkat bahkan cenderung tidak ada perubahan baik sebelum atau setelah bimbel. Oleh karena itu pilihlah bimbel yang dapat membuat anak nyaman dan meningkatkan motivasi belajar anak.
Pada dasarnya yang menentukan berhasil atau tidaknya tindakan memilih tempat bimbel yang baik tergantung pada kesiapan dan keseriusan anak-anak dalam belajar. Semoga tips dalam memilih bimbel tersebut dan bermanfaat dan dapat memberi gambaran dalam memilih bimbel yang baik.