Ibu & Anak Pendidikan Anak Tumbuh Kembang Anak

Dampak Ucapan Orang Tua Kepada Anak

26 Agustus 2020 Dampak Ucapan Orang Tua Kepada Anak

Sebagai orang tua, sudah seharusnya mencontohkan hal-hal yang baik pada anak. Namun hanya mencontohkan secara perilaku saja tidaklah cukup. Tutur kata dan ucapan orang tua pun akan diikuti oleh anak kelak. Kebanyakan orang tua tidak sadar kalau telah mengatakan hal-hal buruk kepada anaknya. Bahkan banyak yang berdalih hal itu dilakukan supaya anaknya belajar. Tidak jarang juga orang tua “kelepasan” mengeluarkan kata-kata negatif karena anak berulah atau melakukan kenakalan sehingga orang tua sulit mengontrol emosi ketika sedang marah atau stres. Namun, ucapan-ucapan buruk yang terlontar pada anak ini bisa menjadi bibit trauma pada anak yang dapat berdampak buruk pada perkembangan psikologinya hingga sang anak beranjak dewasa nanti.

Berikut beberapa tips ucapan-ucapan baik untuk orang tua kepada anak.

  1. Jangan ragu untuk mengucapkan kata “maaf” kepada anak
    Tidak sedikit orang tua yang ragu dan gengsi untuk mengucapkan kata “maaf” karena kesalahan mereka pada anaknya. Terdengar seperti hal sepeleh, tapi hal seperti ini dapat memberi dampak buruk kepada anak di kemudian hari. Anak bisa menjadi pribadi yang tidak berani meminta maaf duluan, enggan untuk meminta maaf duluan karena gengsi, atau merasa ini bukan salahnya. Orang tua yang tidak ragu mengucapkan kata “maaf” kepada anaknya karena kesalahan yang dilakukan orang tua, secara tidka langsung mengajarkan kepada anak untuk bertanggung jawab pada kesalahan-kesalahan yang sudah ia lakukan.

 

  1. Jangan ragu untuk mengucapkan kata “terima kasih” kepada anak
    Anak yang rajin membantu dan membuat orang tua bangga merupakan kewajiban anak kepada orang tua. Namun karena itu adalah kewajiban, bukan berarti orang tua boleh merasa kalau sudah sepantasnya anak berperilaku seperti itu. Hargai setiap usaha anak membantu orang tua walau mungkin tidak jarang juga membuat orang tua menjadi repot karena tidak sesuai yang diharapkan orang tua. Dengan mengucapkan kata “terima kasih” merupakan salah satu bentuk ucapan orang tua menghargai dan mengapresiasi yang sudah dilakukan oleh anak. Dengan begitu anak menjadi pribadi yang tahu berterima kasih dan bisa menghargai orang lain.

 

  1. Jangan ragu untuk mengucapkan kata “tolong” kepada anak
    Apabila sedang dalam kesulitan mengerjakan sesuatu, sebaiknya meminta bantuan orang lain untuk membantu. Tapi bagaimana cara meminta bantuan yang baik dan sopan? Di sinilah peran orang tua sebagai guru pertama anak di rumah untuk mengajarkan kata “tolong”. Walaupun membantu orang tua merupakan kewajiban anak, jangan lupa untuk mengucapkan kata “tolong” kepada anak. Secara tidak langsung, anak jadi tahu kalau orang tua sedang kesulitan dan siap menolong. Begitu juga apabila anak sedang kesulitan, ia akan belajar meminta bantuan dari orang lain dengan bertutur kata yang sopan.

 

  1. Jangan melampiaskan rasa kesal atau stres kepada anak
    Sebagai orang tua, pasti ada masa-masa di mana anda kesal dengan pasangan, kesal dengan orang sekitar, atau kesal dengan kehidupan yang tidak berjalan sesuai dengan harapan anda. Namun melampiaskan rasa kesal dan stress tersebut dengan Tindakan-tindakan dan ucapan-ucapan yang tidak sepantasnya kepada anak merupakan kesalahan besar. Anak yang mungkin belum mengerti tentang masalah orang tua lalu mendapat perlakuan dan ucapan orang tua seperti itu akan membuat anak menjadi sedih dan kecewa pada orang tua. Tidak menutup kemungkinan anak akan menjadi pribadi yang seperti ini di kemudian hari karena mencontoh orang tuanya.

 

  1. Jangan mengucapkan kata “bodoh atau “jelek”
    Ucapan-ucapan seperti “bodoh” atau menilai fisik anak dengan kata “jelek” sebaiknya dihindari orang tua walaupun mungkin dikatakan dalam keadaan bercanda. Anak yang belum tentu mengerti kalau itu adalah candaan, akan berpikir kalau ia “bodoh” dan “jelek”. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan psikologis anak, dapat melukai harga diri dan menurunkan rasa percaya diri anak terhadap dirinya sendiri. Apalagi karena dikatakan oleh orang tua, yang dianggap sebagai sosok panutan dan idola. Ucapan orang tua seperti ini tidak menutup kemungkinan dikemudian hari anak akan menjadi sosok yang terlalu rendah diri dengan mengolok-olok diri sendiri, tidak bisa menilai dirinya sendiri, sering merasa tidak berharga, dan tidak memiliki rasa percaya diri pada dirinya sendiri.
Bagikan Artikel ini
tentang Penulis Eduplus Indonesia

We have distributed ASIAN ELEMENTARY TIMES and FREE NOTE to elementary schools in Southeast Asia since 2013.