Kesehatan Pendidikan Anak Tumbuh Kembang Anak

Kenapa Anak Tidak Mau Sekolah?

21 September 2020 Kenapa Anak Tidak Mau Sekolah?

Pendidikan sekolah merupakan bekal ilmu pengetahuan yang penting bagi masa depan anak. Tidak jarang demi mendapatkan pendidikan sekolah yang bagus, banyak orang tua yang rela mengeluarkan uang lebih demi mendapatkan sekolah terbaik. Namun bagaimana kalau sang anak tidak mau sekolah alias mogok sekolah?

Anak tidak mau sekolah

Ketika anak tidak mau sekolah, membuat banyak orang tua pusing dan khawatir. Sikap seperti ini bisa dialami oleh semua anak dengan berbagai tingkatan sekolah. Berbagai macam alasan diberikan sang anak supaya bisa untuk tidak pergi ke sekolah dari pura-pura sakit, malas ke sekolah, dan lain-lain. Tidak jarang juga apabila orang tua semakin menyuruh sang anak untuk pergi ke sekolah, anak malah semakin mengamuk atau menangis sehingga menimbulkan rasa iba. Orang tua sebagai kerabat terdekat anak diharapkan mengetahui apa penyebab anak tidak ingin pergi ke sekolah supaya dapat mencari cara untuk mengatasinya. Penyebabnya bisa berasal dari dirinya sendiri ataupun dari lingkungan. Berikut beberapa penyebab yang mungkin dialami ketika anak tidak mau sekolah.

  1. Merasa sakit atau kelelahan
    Merasa sakit atau kelelahan merupakan faktor internal atau berasal dari diri anak sendiri. Hal ini mungkin terjadi karena di hari sebelumnya anak bermain seharian atau kegiatan yang cukup padat, namun baru dirasakan kelelahannya pada esok hari. Sehingga di waktu pagi anak menjadi malas bangun pagi atau langsung beralasan sakit. Apabila anak merasa sakit atau tidak enak badan, cek kondisi badan anak. Pastikan apa yang dialami anak memang benar sakit dan harus istirahat di rumah. Segera periksakan ke dokter bila perlu.

 

  1. Kehilangan teman atau sedang bertengkar dengan teman
    Anak anda mungkin mempunyai satu atau dua teman dekat yang ke mana-mana selalu bersama. Namun bagaimana kalau temannya pindah sekolah atau ditinggalkan teman dekatnya? Anak mungkin akan merasakan perasaan sedih karena sudah tidak bisa melakukan aktivitas di sekolah bersama-sama lagi. Hal ini yang mungkin bisa menjadi penyebab anak tidak ingin ke sekolah. Beri anak hiburan dan ajarkan anak cara berinteraksi dengan temannya yang lain. Ajak anak untuk berkenalan dengan orang baru supaya anak bisa berinteraksi dengan temannya yang lain.

 

  1. Sering diganggu teman-temannya atau mengalami bullying
    Salah satu motivasi anak pergi ke sekolah adalah bertemu dengan teman-temannya. Namun apabila penyebab anak tidak mau pergi ke sekolah karena sering diganggu oleh teman-temannya, ini merupakan masalah yang cukup serius. Tanyakan pada anak bagaimana kronologis kejadiannya, mulai dari kapan terjadi, berapa lama ia mengalminya, dan siapa saja pelakunya. Pastikan orang tua tidak langsung bersikap emosional dan memarahi anak karena tidak melawan. Anak mungkin saja tidak dapat melawan karena merasa takut atau tidak tahu harus berbuat apa. Orang tua perlu terus mendengarkan dengan aktif dan seksama. Anak yang menceritakan pengalamannya bullying oleh temannya ini berarti percaya pada orang tuanya. Orang tua pun harus menjaga kepercayaan anak. Ajarkan anak kemampuan membela diri ketika ia merasa tidak nyaman dengan perlakuan temannya. Membela diri dan kemampuan untuk menjadi diri sendiri adalah kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki anak ketika berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Namun jika telah terjadi bullying yang sangat mengganggu apalagi bersifat fisik, maka orang tua perlu proaktif untuk melaporkan ke pihak sekolah. Selain itu, tetap yakinkan anak bahwa orang tua akan terus membantu anak.

 

  1. Tidak suka dengan gurunya
    Guru menjadi panutan kedua setelah orang tua. Namun adakalanya anak merasa tidak cocok dengan guru di sekolah. Bisa karena cara guru mengajar, cara guru menyikapi sifat anak-anak, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, beri pemahaman pada anak supaya tetap maksimal belajar pada pelajaran yang diajarkan guru tersebut. Namun dalam kasus yang lebih ekstrim, komunikasikan dengan pihak sekolah dan guru yang bersangkutan mengenai masalah ini.

 

  1. Bosan dengan sekolah
    Rasa bosan bisa menyerang siapa saja, apalagi kalau kegiatan yang dilakukan padat dan monoton. Merasa pelajaran yang dilakukan sudah anak kuasai. Atau mungkin anak merasa pelajaran di sekolah tidak menarik. Cara mengatasi anak yang mogok sekolah karena bosan, sesekali ajak anak pergi ke tempat baru atau ke komunitas baru di mana anak dapat belajar hal baru. Biarkan anak menghirup udara segar, bebas, berlari, berteriak untuk melepaskan penat.
Bagikan Artikel ini
tentang Penulis Eduplus Indonesia

We have distributed ASIAN ELEMENTARY TIMES and FREE NOTE to elementary schools in Southeast Asia since 2013.