Kesehatan Ayah Ibu & Anak Penyakit Tumbuh Kembang Anak

Manfaat Tidur Cukup Untuk Tumbuh Kembang Anak

12 Oktober 2020 Manfaat Tidur Cukup Untuk Tumbuh Kembang Anak

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia. Tidur memegang peranan penting pada perkembangan kecerdasan otak anak selain dari asupan makanan yang bergizi dan bernutrisi tinggi atau melakukan aktivitas yang kreatif. Bila anak mendapatkan waktu tidur yang cukup, sel-sel otaknya akan mendapatkan waktu untuk berkembang lebih optimal sehingga ia tumbuh cerdas nantinya. Tidur tidak hanya mampu menghilangkan rasa kantuk, tapi juga sangat baik untuk kesehatan jiwa dan raga.

Namun terkadang, demi membekali anak kemampuan dan mengasah bakat minatnya, sebagian orang tua mendaftarkan anaknya berbagai macam jadwal kegiatan yang padat setiap harinya. Sehingga orang tua kadang-kadang lupa memperhatikan apakah anak memperoleh waktu beristirahat atau tidur yang cukup. Padahal terlalu banyak aktivitas hingga mengabaikan kecukupan waktu tidur akan berpengaruh buruk pada kesehatan hingga tumbuh kembang anak.

Walaupun terlihat sepeleh, tidur yang cukup memiliki banyak sekali manfaat bagi anak. Berikut beberapa manfaat jika anak memiliki cukup tidur setiap harinya.

  1. Tubuh yang sehat dan bugar
    Tubuh pun perlu istirahat. Istirahat dan tidur berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Tidur yang kurang dapat mempengaruhi aktivitas detak jantung serta tekanan darah meningkat. Selain itu, pada waktu tidur tubuh membangun sel-sel antibodi yang menjaga tubuh supaya tidak mudah terserang penyakit. Sehingga apabila anak yang istirahat dan tidurnya kurang terus berlanjut, diduga akan meningkatkan resiko terserang berbagai penyakit dibanding anak yang tidurnya cukup. Pada anak usia 6-12 tahun, harus mendapat tidur yang cukup sebanyak 9 sampai 12 jam tidur setiap hari. Sementara pada anak usia 13-18 tahun, harus mendapat tidur yang cukup sebanyak 8 sampai 10 jam tidur setiap hari.

 

  1. Perasaan bahagia dengan mood yang baik
    Anak yang tidur cukup akan lebih bahagia dan membuat emosinya lebih stabil. Kurang istirahat dan tidur dapat membuat anak menjadi cepat marah, tidak sabar, sulit berkonsentrasi, murung, stres, dan depresi. Sehingga anak bisa menjadi uring-uringan sepanjang hari kalau kurang tidur.

 

  1. Mencerdaskan otak
    Selama beraktivitas, anak dapat mempelajari berbagai hal atau menyerap informasi baru. Namun ketika anak tidur, otak akan memilah-milah semua informasi tersebut. Melewatkan hanya 1 jam tidur setiap malam selama seminggu bisa menurunkan kemampuan berkonsentrasi pada anak.

 

  1. Meningkatkan daya ingat
    Saat tidur, otak juga akan aktif memperkuat daya ingat anak. Otak akan memutuskan apa yang harus disimpan ke memori, dan apa yang harus dibuang. Sehingga anak yang kurang tidur dapat menimbulkan efek kurang berkonsentrasi yang merugikan bagi kemampuan daya ingat anak.

 

  1. Berat badan ideal
    Kelebihan berat badan tidak hanya disebabkan oleh makanan yang dimakan oleh anak. Anak yang memiliki waktu tidur kurang dari yang seharusnya memiliki kemungkinan hingga 2 kali lebih banyak untuk kelebihan berat badan dibandingkan mereka yang waktu tidurnya cukup. Tidur memengaruhi tubuh dalam memroses dan menyimpan karbohidrat. Caranya dengan menjaga hormon yang membuat kita merasa lapar (ghrelin) atau kenyang (leptin) tetap seimbang. Jika anak tidak cukup tidur, hormon ghrelin akan naik sedangkan hormon leptin akan turun. Akibatnya, anak pun akan merasa kelaparan. Itulah alasannya cukup tidur bisa menjadi salah satu cara membuat berat badan anak menjadi ideal.

 

  1. Mengurangi resiko cedera
    Kelelahan akibat kurang tidur dapat menyebabkan konsentrasi hilang walau hanya sedikit. Salah satu contohnya anak sering cedera karena terjatuh. Anak yang lelah karena kurang tidur berisiko 2 kali lebih banyak untuk mengalami cedera atau kecelakaan dibanding teman mereka yang segar karena cukup tidur.

 

Demikian berbagai manfaat yang didapat apabila tidur cukup setiap hari. Agar berbagai manfaat istirahat dan tidur di atas bisa didapatkan anak secara maksimal, jangan lupa untuk tidur sesuai jumlah jam yang dianjurkan:

  • remaja 14-17 tahun 8-10 jam/hari
  • anak usia 6-13 tahun 9-11 jam/hari
  • balita usia 3-5 tahun 10-13 jam/hari

Selain itu, orang tua dapat menjadwalkan anak untuk tidur siang untuk menyeimbangakan istirahat dan tidur yang cukup dengan berbagai aktivitas yang dijalankan anak. Orang tua juga dapat memaksimalkan dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat untuk melengkapinya.

 

Lihat juga artikel lainnya

Bagikan Artikel ini
tentang Penulis Eduplus Indonesia

We have distributed ASIAN ELEMENTARY TIMES and FREE NOTE to elementary schools in Southeast Asia since 2013.