Ayah Ibu & Anak Pendidikan Anak Tumbuh Kembang Anak

Mendidik Anak Dengan Memberi Pujian

16 Oktober 2020 Mendidik Anak Dengan Memberi Pujian

Ada berbagai macam cara untuk mendidik anak. Salah satunya adalah dengan memberi pujian kepada anak. Namun ternyata, memuji anak tidak semudah kelihatannya. Masih banyak orang tua yang belum memahami pentingnya memberikan pujian kepada anak dengan cara, tempat, dan waktu yang tepat. Memberi pujian dapat membantu perkembangan perilaku positif pada anak. Memberi pujian tidak hanya bersifat menyenangkan anak saja tanpa alasan atau justifikasi yang jelas. Atau sebaliknya hanya memberikan pujian jika anak menjadi juara pertama dalam suatu kompetisi yang diikutinya. Pujian-pujian seperti ini pada akhirnya tidak akan membantu perkembangan anak yang optimal.

Para ahli psikologi dan pendidikan anak menekankan bahwa memberikan pujian bagi anak dengan tepat merupakan salah satu cara mendidik anak menjadi pribadi yang baik. Usaha tersebut akan sangat membantu dalam hal mengembangkan rasa penghargaan anak terhadap diri sendiri, memotivasi anak untuk selalu berusaha lebih baik lagi, juga mengembangkan perilaku positif anak. Sebaliknya memberikan pujian dengan cara yang kurang tepat akan menurunkan penghargaan anak terhadap diri sendiri atau membuat mereka menjadi tergantung terhadap pujian, dan menurunkan motivasi anak.

Bagaimanakah cara mendidik anak dengan memberi pujian yang tepat? Berikut beberapa cara penting dalam memberikan pujian yang tepat kepada anak

  1. Puji anak dengan cara yang realistis
    Berikan pujian pada anak dengan menekankan sisi positif atau perilaku positif yang menjadi kekuatan anak. Seteleh itu, beri pula masukan pada anak tentang hal yang sebaiknya mereka perbaiki. Contohnya, “Wah gambar kamu sangat indah karena kombinasi warnanya sangat bagus!”. Anak yang mendapat pujian seperti ini secara tidak langsung mengetahui untuk apa ia dipuji sehingga memunculkan motivasi untuk selalu melakukan hal yang lebih baik lagi.

 

  1. Tidak hanya memuji hasilnya, tapi prosesnya juga
    Memuji anak apabila berhasil melakukan sesuatu atau karena bakat dan kepintarannya, sudah biasa. Namun bagaimana kalau anak gagal melakukannya? Walaupun hasilnya tidak sesuai yang diharapkan, tetap beri anak pujian karena sudah berusaha. Peneliti menemukan kalau memuji anak karena kepintarannya lebih berbahaya karena membuat anak tidak bisa menghadapi kegagalan. Ajari anak bagaimana bersikap positif pada sesuatu walaupun hasilnya tidak ideal. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mengingatkan kepada anak, bahwa gagal bukanlah hal buruk. Yang terpenting tidak hanya memberikan pujian ketika anak memperoleh hasil terbaik. Tapi, puji anak untuk setiap perkembangan dan usaha baik yang mereka lakukan.

 

  1. Jangan pernah membandingkan anak
    Adakalanya anak menghadapi kegagalan dan orang tua merasa kecewa. Jangan pernah membandingkan anak supaya bisa memperbaiki kegagalan. Hal ini dapat menurunkan penghargaan anak terhadap dirinya sendiri. Anak jadi merasa tidak dihargai atau dicintai. Pastikan anak melakukan sesuatu karena dia menyukainya, bukan karena ingin mengalahkan temannya atau ingin menunjukkan bahwa dia lebih pintar dari teman atau saudara sekandungnya.

 

  1. Pilih kata-kata dan waktu yang tepat
    Saat memuji anak, seusaikan juga dengan umur perkembangan anak. Pada anak usia balita, orang tua dapat memberikan pujian berupa senyuman sambil bergurau. Akan tetapi seiring bertambahnya usia dan perkembangan otak anak, gunakan kata-kata yang tepat dan tunjukkan pemahaman serta empati. Contohnya, bila anak berusia 2 tahun ingin mengenakan kaos kaki tapi tidak bisa, orang tua dapat memuji usahanya dan langsung membantunya. Namun apabila anak sudah usia remaja, sebaiknya orang tua tidak langsung membantu anak tapi tetap memuji usahanya. Jangan terlalu ikut andil pula dalam setiap hal yang dilakukan oleh anak. Ketika kita turun tangan untuk membantu hal yang sebenarnya  bisa  dilakukan oleh anak, secara tidak langsung pula kita telah merusak proses berkompetensi mereka. Menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang dewasa adalah kunci untuk perkembangan diri anak.

 

  1. Perhatikan sikap ketika memuji anak
    Selain pentingnya pemilihan kata pujian, orang tua juga perlu memerhatikan mimik wajah dan gerak-gerik ketika memberi pujian pada anak. Gunakan nada suara yang hangat dan penuh rasa sayang, serta jangan lupa juga untuk lakukan kontak mata. Bila memungkinkan posisikan wajah menghadap ke wajah anak. Interaksi seperti inilah yang dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak.

 

Lihat juga artikel lainnya

Bagikan Artikel ini
tentang Penulis Eduplus Indonesia

We have distributed ASIAN ELEMENTARY TIMES and FREE NOTE to elementary schools in Southeast Asia since 2013.