Kesehatan Penyakit Tumbuh Kembang Anak

Mengenal Tentang Junk Food

4 Desember 2020 Mengenal Tentang Junk Food

Sering kali kita mendengar mengenai junk food dan bahaya – bahaya apabila sering mengkonsumsi junk food. Namun tahukah anda junk food tidak hanya sebatas burger dan pizza? Mari kita kenali apa itu junk food.

Apa itu junk food?

Junk food merupakan istilah dalam bahasa inggris yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Biasanya junk food yang ada di sekitar kita memiliki kandungan garam dan lemak yang sangat tinggi. Selain itu, junk food juga merupakan makanan yang kaya akan 1 zat gizi saja. Antara karbohidrat atau lemak. Sementara kandungan zat lainnya sangat rendah dan tidak seimbang dengan karobhidrat atau lemak yang terkandung.

 

Contoh makanan junk food

Ada banyak jenis makanan yang tergolong junk food, berikut beberapa contohnya.

  • Burger
  • Pizza
  • Kentang goreng
  • Mie instan
  • Nasi dan ayam
  • Gorengan
  • Jeroan
  • Dan lain – lain

 

Efek mengkonsumsi junk food

Gaya hidup dan lingkungan daoat membuat seseorang lebih memilih junk food sebagai makanan sehari-harinya. Makanan junk food juga mudah kita temui di hampir setiap sudut kota. Selain itu, junk food dinilai lebih enak dibanding makanan sehat.

Namun dengan kandungan gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh, dapat menyebabkan berbagai macam penyakit di kemudian hari seperti berikut.

  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Gangguan ginjal
  • Kerusakan Hati
  • Dan penyakit lainnya

Selain itu, orang yang terbiasa makan junk food akan lebih sering merasa kenyang padahal gizi tubuh belum terpenuhi. Sehingga ada kemungkinan berat badan meningkat atau obesitas. Karena itu sangat disarankan untuk tidak terlalu sering mengkonsumsi junk food dan diimbangi dengan sayur – sayuran dan buah – buahan.

 

 

Lihat juga artikel lainnya

Bagikan Artikel ini
tentang Penulis Eduplus Indonesia

We have distributed ASIAN ELEMENTARY TIMES and FREE NOTE to elementary schools in Southeast Asia since 2013.