Tumbuh Kembang Anak Ayah Ibu & Anak

Peran Orang Tua Mengawasi Anak Bermain Gadget

6 Mei 2021 Peran Orang Tua Mengawasi Anak Bermain Gadget

Era modern saat ini memungkinkan kita untuk mengakses segala macam bentuk informasi melalui Internet. Orang tua, anak muda, semua bisa mengaksesnya. Internet yang dengan mudah diakses membuat pekerjaan dan kehidupan manusia menjadi lebih mudah dan efisien. Namun terkadang kemudahan yang ditawarkan tidak diikuti dengan penggunaan yang bijak.

Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui anak-anak sudah mahir dalam menggunakan gawai (gadget). Sayangnya hal ini tidak diikuti oleh pengawasan orang tua, sehingga justru malah memberikan efek buruk bagi si anak.

Sebelum mengenalkan gadget kepada anak orang tua harus terlebih dahulu memahami fungsi gadget. Pentingnya peran orang tua saat anak mulai mengetahui apa itu gadget/gawai agar dapat mengontrol setiap aktifitas anak dalam berselancar di dunia maya melalui internet karena dalam dunia maya terdapat berbagai macam info yang perlu dipertanyakan kebenarannya. Memperkenalkan anak yang masih balita dengan gadget sejak dini mempunyai dampak negatif yang lebih banyak dibanding dengan dampak positifnya. Mengapa demikian? Karena di usia balita seharusnya anak diperkenalkan dengan lingkungan dan aktivitas sehari-hari bersama orang-orang terdekat untuk membantu tumbuh kembang sang anak.

Anak yang masih dibawah umur belum paham betul mana yang benar dan salah sehingga informasi yang didapat dari internet sangat memungkinkan akan ditelan mentah-mentah oleh sang anak. Mereka dengan mudah meniru segala bentuk perilaku yang mereka lihat di internet. Apabila orang tua yang berperan mengajarkan dan mendampingi anak sejak dini digantikan oleh gadget, maka si anak akan kurang dekat dengan sosok orang tua itu sendiri. Bisa saja si anak lebih mempercayai apa yang ada di Internet ketimbang perkataan orang tua mereka.

Biasanya alasan orang tua memberikan gadget kepada anak di bawah umur supaya lebih mudah menenangkan si anak apabila menangis atau merasa bosan sehingga lebih mudah diasuh. Namun, jika terus menerus seperti ini peran orang tua akan tergantikan secara perlahan oleh keberadaan gadget. Anak menjadi lebih asik dan lebih banyak meluangkan waktu dengan gadgetnya dibanding dengan keluarganya. Menjadi orang tua memerlukan persiapan matang dalam berbagai aspek. Diantaranya adalah pengetahuan perihal perkembangan teknologi serta kedisiplinan. Disiplin dalam arti apabila anak sudah diperkenalkan dengan gadget maka hal yang paling utama dan pertama adalah memberi pengertian terlebih dahulu mana yang boleh diakses dan mana yang tidak boleh ia akses sesuai usianya. contohnya anak umur 3-5 tahun hanya boleh melihat video-video pengenalan tentang berhitung dan mengenal benda-benda disekitarnya.

Dalam salah satu contoh kasus, didapati perilaku negatif yang mungkin ditimbulkan oleh pengenalan gadget sejak dini tanpa didampingi pengawasan orang tua. Seorang anak berumur sekitar 4 tahun sudah diperkenalkan dengan gadget sejak usia 3 tahun. Si anak sudah sangat mahir memainkan smartphone milik ibunya untuk sekedar membuka aplikasi menonton video online atau bermain permainan yang dipasang pada perangkat smartphone tersebut. Ketika sedang memakai smartphone, si anak tidak mau diganggu oleh siapapun. Dia akan menangis kencang apabila smartphone tersebut diambil atau dipinjam oleh ibunya. Hal yang sama terjadi apabila smartphone mendadak mati karena kehabisan baterai, dia akan menangis dan merengek minta diisi baterainya dengan segera.

Berdasarkan contoh kasus di atas, pengenalan gadget pada anak harus didampingi dengan pengawasan orang tua agar tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Orang tua juga harus memberikan contoh kepada anak dengan tidak menggunakan gadget secara berlebihan dan mengajari anak untuk disiplin saat menggunakan gadget. Anak harus diberi pemahaman kapan boleh menggunakan gadget dan kapan harus berhenti agar pemanfaatanya memberikan dampak positif bagi si anak. Karena pada dasarnya perkembangan teknologi bertujuan untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik.

 

 

Lihat juga artikel lainnya

Bagikan Artikel ini
tentang Penulis Eduplus Indonesia

We have distributed ASIAN ELEMENTARY TIMES and FREE NOTE to elementary schools in Southeast Asia since 2013.